selamatan bayi

SELAMATAN BAYI

Siklus kehidupan masyarakat jawa penuh dengan nilai-nilai dan norma-norma kehidupan yang tumbuh secaran turun temurun. Nilai-nilai dan norma-norma adalah mencari keseimbangan dalam tatanan kehidupan. Hal tersebut dibentuk sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat yang akhirnya membentuk adat istiadat. Biasanya dibentuk dalam bentuk tata upacara adat istiadat.
Adat istiadat diwujudkan dalam bentuk tatanan nilai yang mendekati kebenaran. Berbagai macam upacara adat adalah pencerminan bahwa semua perencanaan, tindakan dan perbuatan telah diatur oleh tata nilai luhur. Perubahan-perubahan yang terjadi merupakan bukti adanya perkembangan yang mengarah kepada perbaikan dengan tidak mengubah atau menghilangkan arti sesungguhnya.
Bagi masyarakat jawa hari kelahiran seorang anak sangat diperhatikan karena keselamatannya berbeda-beda. Masing-masing hari kelahiran syarat selamatannya mempunyai aturan tersendiri yaitu:
1.      Anak yang lahir pada hari minggu, selamatannya berupa nasi uduk dengan wujud do’a mohon keselamatan kepada Tuhan.
2.      Anak yang lahir hari Senin, selamatannya berupa nasi uduk (nasi gurih) yang diberi kunyit agar warnanya kuning. Do’anya memohon kepada Tuhan YME.
3.      Kelahiran hari Selasa, selamatannya berupa bubur merah dan putih disertai jajan pasar, dengan permohonan doa agar tetap sehat wal af’iat.
4.      Kelahiran hari Rabu, selamatannya berupa nasi tumpeng dengan wujud do’a agar sehat dan sejahtera.
5.      Kelahiran hari Kamis, selamatannya berupa nasi uduk dengan wujud/permohonan agar selalu selamat sejahtera dan murah rezeki.
6.      Kelahiran hari Jum’at, selamatannya berupa nasi uduk dan jajanan pasar dengan permohonan kepada Tuhan agar selalu diberi keselamatan dan kesehatan.
7.      Kelahiran hari Sabtu, selamatan berupa bubur sungsum disertai do’a dengan wujud agar selalu sehat wal’afiat.

Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat, selamat membaca… -_-

G+

0 Komentar untuk "selamatan bayi "

Back To Top